Rabu, 19 November 2014

Cuma DJPB yang pegawai barunya dikasi pembekalan… yang lain?



Alhamdulillah kegiatan IP (Induction Program) di “Kantor” ku DJPB kelar. Mulainya tanggal 10, selesainya kemarin sore tanggal 18 bulan 11 tahun ke 14 pada millennium ke-2 setelah Masehi. Fak.

Programnya ini kelang-kelang, Senin tanggal 10 masuk, besoknya libur, Rabu-Kamis masuk, Jumat libur. Senin tanggal 17 masuk, dan ada post test (yes bebeh , pembekalan juga perlu ujian). Dan puncak acara hari Selasa.

Di hari akhir, beda sama hari-hari sebelumnya, pembekalan pegawai diisi oleh salah satu narasumber eksternal dan ya Alhamdulillah menurutku mayan enak lah, banyak simulasi-simulasi yang membutuhkan teamwork dan somehow berkaitan dengan sikap kita ntar pas jadi pegawai.

Simulasi yang paling mantap itu yang paling akhir. Ceritanya kami semua 300 orang dibagi dalam 4 kelompok besar, masing-masing kurang lebih 50an orang lah. Dari tiap kelompok pilih 4 orang untuk maju ke depan ( aku salah satunya, tapi kagak jadi mengingat kemaslahatan teman-teman yang lain) nah sisanya yang gak maju itu disuruh tiduran terlentang dengan membelakangi satu sama lain (kepala ketemu kepala) dan tidur berbarisan 1 banjar ke belakang.

Ternyata oh ternyata, yang tiduran ini diarahkan untuk mengadahkan tangannya ke atas, dan kemudian yang 4 orang yang dipilih sebelumnya tadi untuk ‘menyebrang’ lewat kumpulan tangan tadi, kayak di konser-konser band luar gitu pas vokalisnya lemparkan dirinya ke penonton (see?
makanya aku yang udah kepilih minta tukar, takut ntar ambruk nimpa orang badan awak mati anak orang).

Well damn, aku kira mana bisa orang dilewatin gitu, eeehh ternyata 1 orang, 2 orang sampe yg ke-4 semua bias lewat dengan mulus, ya agak berat pas ikut ‘ngangkat’ nya tapi ya berhasil broh!
Si pengisi acara yang udah liat semua kelompok berhasil menyebrangkan 4 orang pilihan tadi langsung nantangin,” gimana kalau sekarang tiap kelompok pilih teman kalian yang bobot badannya paling besar terus sebrangin! Plus doi yang diangkat sambil pegang gelas air minum” fak.

Yang kepilih di kelompok ku si Alib, beratnya 101kg. fak. Iye 100 kg, iye beneran, dan iya kami semua nolak awalnya, mana mungkin bisa lewat..

Setelah kata-kata motivasi, akhirnya kami coba juga. Si alib mulai merebahkan badannya seakan-akan dia baring di kasur dan bimsalabim doi juga bisa disebrangin! Berat kali pas diangkat sambil diarahkan ke tangan selanjutnya tapi ya bisa! Waw yeah fak biasa aja dong. Phew.  

Setelah ditutup dengan speech singkat dari Heru, aku dapat suatu pelajaran yang berharga dari hari terakhir ini, khususnya dari simulasi/permainan yang terakhir.

There’s something beyond your thoughts and you can see it, feel it, and ‘do’ it.
It’s not abstract like love or hope, it’s something else, something that you must have done at least one time in your entire life.

Teamwork.

Everything is possible if we do something together. Everything, even the slightest one. That’s a miracle of teamwork.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar